Selasa, 30 September 2014

sejarah sebagai seni dari arum munna kls iis 4



RATU LAUT SELATAN
CeritatentangNyiRoroKidulinisangatterkenal.Bukanhanyadikalanganpenduduk Yogyakarta danSurakarta,melainkan di seluruhPulauJawa.Baik di jawatengah,Jawatimur,danJawabarat.Didaerah Yogyakarta kisahNyiRoroKidulselalu di hubungkandengankisahpara raja Mataram.Sedang di JawaTimurkhususnya di malangselatantepatnya di pantaiNyliep,NyiRoroKiduldipanggildengansebutanKajengRatuKidul.DipantaiNgiyepjuga di adakanupacaraLabuhanyaitupersembahanparapemujaNyiRoroKidul yang meyakinibahwakekayaanyangmerekadapatkanadalahbantuanNyiRoroKiduldananakbuahnya.
Konon,NyiRoroKiduladalahseseorangratu yang cantikbagaibidadari,kecatikannyatakpernahpudar di sepanjanzaman. Di dasarLautSelatan,yaknilautan yang duludisebutSamudraHindia-sebelahselatanpulaujawa,iabertahtapadasebuahkerajanmakhlukhalus yang sangatbesardanindah.
SiapakahRatuKidult?Konon,menurut yang empunyaceritapadamulanyaadalahseorangSrengenge,yangartinyaMatahariJelita.Kaditaadalahputri Raja MundingWangi.WalaupunKaditasangatelokwajahnya,Rajatetapberdukakarenatidakmempuyaiputramahkota yang dapat di siapkan.Barusetelah raja memperistrikanDewiMutiara,gembiralahhatinya.Sebab,dariMutiaralahirsesoranganaklelaki.Akantetapi,begitusangatmendapatperhatianlebih,DewiMutiaramulaimengajukatuntunan-tuntunanantaralain,memastikananaknyalelakiakanmenggantikantahtadanDewiKaditaharus di usirdariistana.Permintaanpertamadiluluskan,tetapiuntukmengusirKadita,RajaMunding  Wangi tidakbersedia.
“Iniketerlaluan,”sabdanya.”Akutidakbersediameluluskanpermintaanmu yang kejiitu,”sambungnya.Mendengarjawabandemikian,DewiMutiaramalahntersenyumsangatmanis,sehinggakemarahanRaja,perlahan-lahanhilang. Tetapi,dalamhatiistriitumembaradendam.
Hariesoknya,pagi-pagisekali,mutiaramengutusinangpengasuhmemangilseorangtukangsihir, sijahilnamanya.Kepadanya di perintahkan,agarkepadaDewiKaditadikirimkanguna-guna.
“Bikintubuhnyaberkudisdanberkurap,”perintahnya.“Kalauberhasilbesarhadiahuntukkamu!”Sambungnya. Si Jahilmenyanggupinya.Malamharinya,tatkalaKaditasedanglelap,masuklahangin similar kekamarnya, Anginituberbaubusuk, miripbaubangkai. TatkalaKaditaterbangun,iamenjerit. Seluruhtubuhnyapenuhdengankudis, bernanah, dansangatberbautidakenak.
Tatkala Raja Munding Wangi mendengarberitainipagiharinya, sangatsedilahhatinya.Dalamhatitahubahwa yang dideritanyaKaditabukanpenyakitbiasa, tetapiguna-guna.Raja jugasudahmenduga, sangatmungkinMutiara yang merencanakan.Hanyasaja, bagaimanamembuktikannya.Dalamkeadaanpening, Raja harussegeramemutuskan.
HendakdiapaknKadita.Ataspatih, putri yang semulasangatcantikitumestidibuangjauh agar tidakmenjadikanaib.
MakaberangkatlahKaditaseorangdiri, bagaikanpengemis yang diusirdarirumah orang kaya.Hatinyaremukrendam, air matanyaberleleran.Namuniatetappercaya, bahwa Sang MahaPenciptatidakakanmembiarkanmakhlukciptaanya di aniayasesamanya. Campurtangannyapastiakantiba. Untukitu, sepertiTakhanyaitu, iasegeramenguasaiseluuhlautandanisinyadanmendirikankerajaan yang megah,kokoh,indahdanberwibawa. Dialahkini yang di sebutRatuLaut Selatan.Sudah di ajarkannenekalmarhum, bahwaiatidakbolehmendendamdan, membenci orang yang membencinya.
  Siang danmalamiaberjalan, dansudahtujuhharitujuhmalamwaktu di tempuhnya, hinggaakhirnyaiatiba di pantaiLaut Selatan. Kemudianberdirimemandangluasnyalautan, iabagaikanmendengarsuaramemanggil agar iamenceburkandirikedalamlaut. Tatkalaia, megikutipanggilaitu, begitutersentuhair ,tubuhnyapulihkembali. Jadilahiawanitacantiksepertisediakala.
CeritatentangNyiRoroKidulinibanyakversinya.Ada versinyaJawa Barat, JawaTimur, dan Yogyakarta.
KononNyiRoroKidulitutak lain adalahseorangjin yang mempunyaikekuatandahsyat. Hinggakinimasihadasaja orang yang mencarikekayaandenganjalnpintasyaitudenganmenyembahNyiRoroKidul.MerekadapatkekayaanberlimpahtetapiharusmengorbankanNyiRoroKidulakanmatisebelumwaktunya, jiwa raga merekaakandijadikanbudakbagikejayaanKeratonLaut Selatan.




NAMA  :ARUM M.Z
KELAS :X IIS 4
                NO.ABSEN :01

sejarh sebagi seni dan peristiwa dari lutfika ayuningtiyas kls iis 4

wayang4

Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah mereka.

Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan seni/karya seni sudah ada sejak 60.000 tahun yang lampau. Bukti ini terdapat pada dinding-dinding goa di Prancis Selatan. Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding dengan menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba. Artefak/bukti ini mengingatkan kita pada lukisan moderen yang penuh ekspresi. Hal ini dapat kita lihat dari kebebaan mengubah bentuk. Satu hal yang membedakan antara karya seni manusia Purba dengan manusia Moderen adalah terletak pada tujuan penciptaannya. Kalau manusia purba membuat karya seni atau penanda kebudayaan pada massanya adalah semat-mata hanya untuk kepentingan Sosioreligi, atau manusia purba adalah figure yang masih terkungkung oleh kekuatan-kekuatan di sekitarnya. Sedangkan manusia moderen membuat karya seni atau penanda kebudayaan pada massanya digunakan untuk kepuasan pribadinya dan menggambarkan kondisi lingkungannya “mungkin”. Dengan kata lain manusia moderen adalah figure yang ingin menemukan hal-hal yang baru dan mempunyai cakrawala berfikir yang lebih luas. Semua bentuk kesenian paa jaman dahulu selalu ditandai dengan kesadaran magis; karena memang demikian awal kebudayaan manusia. Dari kehidupan yang sederhana yang memuja alam sampai pada kesadaran terhadap keberadaan alam.
Pada awalnya seni diciptakan untuk kepentingan bersama/milik bersama.karya- karya seni yang ditinggalkan pada masa pra-sejarah digua-gua tidak pernah menunjukan identitas pembuatnya. Demikian pula peninggalan-peninggalan dari masa lalu seperti bangunan atau artefak di mesir kuno, Byzantium, Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri. Kalupun toh ada penjelasan tertentu pada artefak tersebut hanya penjelasan yang menyatakan benda/bangunan tersebut di buat untuk siapa”. Ini pun hanya ada pada setelah jaman, katanya para ahli arkiologi sich saya sendiri tidak tahu pasti. Kita bisa menyimpulkan kesenian pada jaman sebelum moderen kesenian tidak beraspek individulistis.
Sejak kapan fungsi individulistis dari seni mulai tampak ?, katanya para sejarawan lagi, beliau-beliau mengatakan sejak seni memasuki jaman moderen. Kenapa ini bisa terjadi ? (ini kata saya sedikit mengutip kata-kata para ahli yang terdahulu). Karena mengikuti pola berfikir manusia yang maunya mencari kebaruan dan membuat perubahan (entah baik atau buruk).
Begini ceritanya :D alam sejarah seni terjadi banyak pergeseran. Sejak renaisans atau bahkan sebelumnya , basis-basis ritual dan kultis dari karya seni mulai terancam akibat sekularisasi masyarakat. Situasi keterancaman itu mendorong seni akhirnya mulai mencari otonomi dan mulai bangkit pemujaan sekular atas keindahan itu sendiri. Dengan kata lain fungsi seni menjadi media ekspresi, dan setiap kegiatan bersenian adalah berupa kegiatan ekspresi kreatif, dan setiap karya seni merupakan bentuk yang baru, yang unik dan orisinil. Karena sifatnya yang bebas dan orisinal akhirnya posisi karya seni menjadi individualistis.
Seni pada perkembangannya di jaman moderen mengalami perubahan atau pembagian yakni seni murni atau seni terapan/ seni dan desain yang lebih jauh lagi seni dan desain oleh seorang tokoh pemikir kesenian yang oleh orang tuanya di beri nama Theodor Adorno di beri nama “Seni Tinggi” untuk Seni Murni dan “Seni Rendah” untuk Seni Terapan atau Desain. Karena menurutnya dalam seni tinggi seorang seniman tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal (kebutuhan pasar/bertujuan komersial) dalam menciptakan sebuah karya seni/murni ekspresi, sedangkan seni rupa rendah adalah seni yang dalam penciptaannya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Adorno menganggap seni harus berbeda harus berbeda dengan benda lain (barang); ia harus mempunyai “sesuatu”. Sesuatu itu tidak sekedar menjadi sebuah komoditas. Karena sebuah karya atau benda yang sebagai komoditas akan menghancurkan semangat sosial, pola produksi barang yang menjadi komoditas adalah pola yang ditentukan dari atas oleh seorang produsen.
inspiration low Contoh Seni Murni seni terapan Seni Terapan
Terakhir kita menuju pada jaman Post-moderen/Kontemporer. Di jaman Kontemporer ini bentuk kesenian lebih banyak perubahannya baik secara kebendaan atau kajian estetiknya, yang lebih dahsyat lagi landasan logikanya. Mungkin disini saya akan memberi sedikit ilustrasi :
Di era Kontemporer ini aturan-aturan yang telah ada seolah-olah dihancurkan, yang dulunya karya seni itu harus menyenangkan, sekarang malah bisa sebaliknya. Yang dulunya karya seni itu setidaknya masih mempertimabangkan etika sosial, etika agama atau etika-etika yang lain, namun sekarang mungkin kesemuanya itu bisa jadi hanya sebagai aturan usang. Radikal,.ya..???. itu hanya kelihatannya ????.
Kondisi ini terjadi karena seniman sudah pada titik jenuh dan marah “mungkin”. Marah atau jenuh pada siapa :
  1. Pada lingkungannya atau pada sesutau yang telah ada
  2. Atau para seniman marah dan muak pada perlakuan pasar kapitalismeyang menurutnya terlalu radikal terhadap karya seni. Yang sedikit-sedikit karya seni itu dinilai dengan nominal. Padahal karya seni itu sebelum dinilai adalah “nol”. Selebihnya adalah makna, ide, representasi, rekreasi, acuan etik, dokumentasi “politik” dan “sejarah”, perlawanan, luka, kekecawaan, paradigma, atau sekedar main-main belaka, dll (ini katanya Adi Wicaksono yang sepertinya seorang kritikus seni yang dari Jogya itu..Lho..!!!!).
  3. Atau para seniman marah pada kritikus yang dalam kritiknya memberikan pemaknaan yang terlalu sembrono sehingga esensi pesan dari karyanya menjadi tidak-karuan.
Di era kontemporer ini juga banyak lahir bentuk seni yang baru semisal:
  1. Klik Art : yang dalam pembuatannya seseorang tidak harus membuatnya dengan Hand Made (melukisnya sendiri). Dalam Klik Art ini siapa saja bisa membuat lukisan dengan memanfaatkan gambar yang ada atau lukisan orang lain yang mungkin di rubah atau ditambahi bahkan dikurangi. Tapi perlu di ingat dalam klik art ini kamu harus bisa mengoperasikan komputer dan progaram- progaramnya yang di gunakan dalam kegiatan ini, misalnya: Corel Draw, Photosop, atau yang lainnya, begitu.
  2. Net Art : adalah bentuk seni yang mana dalam pamerannya dilakukan diruang maya (Internet), di net art ini kamu bisa mengubah gambarnya juga lho, atau mengurangi dan menambahi, atau mungkin kamu mangganti ini sial pembuatnya dengan namamu itu sah-sah saja tidak ada yang melarang kok. Namun perlu di ingat walaupun kamu merubah atau mengganti inisial pencipta pada karya net art ini sipembuat akan semakain bangga karena ia merasa menang dan puas karena karyanya ternyata interaktif dan lebih parah lagi kamu sudah masuk perangkap permainan sang pembuat. Satu lagi yang terkenal bukan kamu namun si pemilik situs dimana karya itu di muat.
  3. Vidio Art/vidio instalasi : vidio art ini tidak beda dengan seni instalasi yang mana dalam aktulisasinya si seniman memanfatkan teknologi telvisi yang terkoneksi dengan vidio, atau komputer, jadi pesan yang ingin di sampaikan si kreator itu di serahkan pada seonggok mesin, tapi kadang si kreator juga menyertakan tubuhnya atau tubuh orang lain, yang sepertinya kita melihat itu mirip seni pertunjukan, namun ini bukan seni pertunjukan lho, karena masih ada unsure rupa-nya, namun juga bukan seni rupa lho karana dalam vidio art ini unsure gerak, bunyi, dan sastra juga di pakai. Dan banyak bentuk seni-seni yang lain saja sedikit lupa dan sudah capek menyebutkan satu-persatu, tapi mungkin dari kalian sudah ada yang tahu bahkan lebih tahu dari saya.
Yang jelas pada jaman kontemporer ini sekat antara cabang-cabang seni berusaha dihilangkan atau bahkan sudah hancur, maksudnya sekat antara cabang seni itu adalah:…., yang dulunya ada seni rupa sendiri, lantas seni tari, seni musik, atau mungkin seni-seni lainnya !! Yang ada adalah hanya kata dan bentuk kesenian yang mempunyai hasil atau artefak yang bisa dinikmati, diapresiasi, diinterprestasi, diperjual belikan atau kalau menurut kamu jelek bisa di caci maki..bebaslah yang penting tidak sampai menyinggung perasaan yang membuat.

konsep diakronik dan sinkronik dari luthfika ayuningtiyas kls 10 iis 4



KOSEP BERPIKIR KRONOLOGI (DIAKRONIK), SINKRONIK, RUANG DAN WAKTU DALAM SEJARAH
Sejarah adalah ilmu yang mandiri. Mandiri, artinya mempunyai filsafat ilmu sendiri, permasalahan sendiri, dan penjelasan sendiri. Beberapa pemahaman tentang sejarah :
  • SEJARAH : Menafsirkan, Memahami, Mengerti.
Sejarah bertumpu pada metode Verstenhen, yaitu pengalaman “dalam” yang menembus jiwa dan seluruh pengalaman kemanusiaan. Verstehen atau understanding adalah usaha untuk “meletakan diri” dalam diri yang “lain”. Verstehen adalah mengerti “makna yang ada di dalam”, mengerti subjective mind dari pelaku sejarah.
  • SEJARAH : Memanjang dalam waktu, Terbatas dalam ruang.
Sejarah adalah ilmu diakronis, sedangkan ilmu social adalah ilmu sinkronis. Sejarah Ilmu diakronis sebab sejarah meneliti gejala-gejala yang memanjang dalam waktu, tetapi dalam ruang yang terbatas. Sementara ilmu social lainnya seperti ilmu politik, sosiologi dll, adalah ilmu sinkronis, yaitu ilmu yang meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang, tetapi dalam waktu yang terbatas.
  • SEJARAH : Menuturkan gejala tunggal
Sejarah bersifat menuturkan gejala tunggal (ideographic, singularizing), sejarah menuturkan suatu obyek atau ide dan mengangkatnya sebagai gejala tunggal. Sementara ilmu social lain menarik hukum umum (nomothetic, generalizing), bermaksud menarik hukum karenanya mengangkat gejala-gejala umum.
Kaidah-Kaidah Penjelasan Sejarah
Pertama : Regularity (keajekan, keteraturan, konsistensi)
Regularity adalah penjelasan antar peristiwa yang mengandung prediksi sejarah menjadi pejelasan dalam peristiwa (inner coherence). Artinya secara ajek gejal-gejala muncul dimana saja terjadi suatu peristiwa. Contoh : pejelasan sejarah tentang sebab-musabab Revolusi Indonesia. Sekali diterangkan bahwa revolusi itu adalah revolusi pemuda, maka semua tempat peristiwa harus disebabkan oleh pemuda, baik dipusat maupun di daerah.
: Generalisasi
Adalah persamaan karakteristik tertentu. “suatu bagian yang menjadi cirri sebuah kelompok, juga menjadi ciri dari kelompok yang lain pula”. Konsep-konsep sejarah seperti “feodalisme”, “puritanisme”, dan “pergerakan nasional” semuanya mengandung generalisasi konseptual
Ketiga : Inferensi Statistik, Metode Statistik. Inferensi statistic dan metode statistic menjadi andalan dalam generalisasi.
: Pembagian waktu dalam sejarah
Sejarawan melakukan klasifikasi atas waktu, sejarawan membuat periodisasi. Realitas sejarah sendiri terus-menerus mengalir tanpa sekat-sekat, dan pembabakan waktu adalah hasil konseptualisasi sejarawan, suatu rasionalisasi. Rasionalisasi bukan generalisasi. Rasionalisasi lahir dari pemikiran teoritis, sedangkan generalisasi adalah hasil dari gejala empiris.
Sejarah adalah cerita masa lalu. Tugas sejarawan adalah menyusun bersama secara teratur. Susunan yang teratur itu sendiri tidak terdapat dalam gejala sejarah, tetapi justru tugas sejarawanlah untuk membuatnya teratur. Cara sejarawan menyusun adalah dengan merekonstruksi masa lalu, menghubungkan fakta yang satu dengan yang lainnya, sehingga terbentuklah suatu cerita.
Bahwa ilmu sejarah yang dipahami sebagai menafsirkan, memahami dan mengerti, cukup menjelaskan adanya subjectivisme dan relativisme dalam penjelasan sejarah. Sehingga sejarah bakal Multi-Interpretable.
Akhirnya….Sejarah adalah ilmu yang terbuka. Maka sejarawan harus jujur, tidak menyembunyikan data, dan bertanggung jawab terhadap keabsahan data-datanya.